Seringkali ibu hamil tidak tahu pasti berapa usia kehamilannya, karena waktu terjadinya pembuahan tidak diketahui secara pasti. Berikut beberapa cara untuk menghitung usia kehamilan Anda.
• Hari pertama haid terakhir
Di sini, daur haid yang jadi patokan. Berdasarkan tanggal itu, dokter memperkirakan usia kehamilan dan tanggal kelahiran si kecil yang dihitung berdasarkan rumus Naegele, yakni (hari+7), (bulan–3), (tahun+1). Contohnya, bila haid terakhir tanggal 1 Juni 2003, diperkirakan persalinan tanggal 8 Maret 2004.
Catatan:
• Rumus ini hanya bisa diterapkan pada wanita yang daur haidnya teratur, yakni antara 28-30 hari.
• Perkiraan tanggal persalinan sering meleset antara 7 hari sebelum atau setelahnya. Hanya sekitar 5% bayi yang akan lahir sesuai perhitungan ini.
• Untuk mengurangi kemungkinan terlalu melesetnya perhitungan pada wanita yang daur haidnya pendek, akan ditambahkan beberapa hari dari hari-H. Sedang yang daur haidnya panjang, akan dikurangi beberapa hari.
• Untuk bulan yang tidak bisa dikurangi 3, misalnya Januari, Februari, dan Maret, maka bulannya ditambah 9, tapi tahunnya tetap.
• Gerakan janin
• Pada kehamilan pertama, gerakan janin mulai terasa sesudah usia kehamilan 18-20 minggu.
• Pada kehamilan ke-2 dan seterusnya, gerakan janin sudah terasa pada usia kehamilan 16-18 minggu.
• Memasuki trimester ke-3 usia kehamilan, gerakan janin akan semakin kuat dan sering. Namun, tak jarang janin justru kurang aktif bergerak.
Catatan: Perkiraan ini dilakukan bila Anda lupa hari pertama haid terakhir.
• Tinggi puncak rahim
Pada pengukuran ini, dokter akan meraba puncak rahim (fundus uteri) yang menonjol di dinding perut. Di sini, usia kehamilan dihitung dengan 3 cara yang dimulai dari tulang kemaluan.
• Memakai satuan cm
• Kalau jarak dari tulang kemaluan sampai puncak rahim sekitar 28 cm, ini berarti usia kehamilan sudah mencapai 28 minggu.
• Tinggi maksimal puncak rahim adalah 36 cm, dan ini menunjukkan usia kehamilan 36 minggu.
Catatan: Ukuran ini tidak akan bertambah lagi, meski usia kehamilan mencapai 40 minggu. Kalaupun tingginya bertambah, kemungkinan bayi Anda besar, kembar, atau cairan tubuh Anda berlebih.
• Menggunakan 2 jari tangan
• Jika jarak antara tulang kemaluan dengan puncak rahim masih di bawah pusar, setiap penambahan 2 jari berarti penambahan usia kehamilan sebanyak 2 minggu.
• Bila jarak tadi sudah di atas pusar, setiap penambahan 2 jari sama dengan bertambahnya usia kehamilan 4 minggu.
• Membandingkan tinggi puncak rahim dan tinggi pusar
• Kalau sama-sama tinggi, ini berarti usia kehamilan mencapai 5 bulan.
• Tinggi puncak rahim yang melewati pusar dan hampir di tengah-tengah dada menunjukkan usia kehamilan sudah sekitar 7 bulan.
• Jika tinggi puncak rahim sudah mencapai dada, dapat dipastikan usia kehamilan 9 bulan.
Catatan: Cara ini agak sulit dilakukan pada wanita yang bertubuh gemuk.
• Ultrasonografi (USG)
USG dapat menentukan usia kehamilan dan memperkirakan waktu kelahiran si kecil berdasarkan “gambar” janin yang muncul pada layar monitor dengan bantuan transducer .
Catatan: USG sering digunakan untuk melengkapi kepastian usia kehamilan. Meski biaya pemeriksaannya agak mahal, tapi tingkat akurasinya tinggi, yakni sekitar 95%.
Nah, cara mana yang terbaik? Sulit ditentukan, karena masing-masing cara memiliki kelebihan sekaligus kekurangan. Menggabungkan beberapa cara merupakan pilihan terbaik.
Indita Indriana
Konsultasi ilmiah: dr. Lastiko Bramantyo, Sp.OG, POGI Jaya, RSIA Hermina, Jakarta
Boks:
Kamus Istilah
• Transducer: bagian dari alat USG yang ditempelkan pada perut, berbentuk seperti seterika kecil, serta memancarkan gelombang suara berfrekuensi sangat tinggi.